Rabu, 10 Maret 2010

LANGKAH BERANI MEMULAI BISNIS

KAYA dengan hartga berlimpah merupakan dambaan semua orang...hmm namun banyak orang yang ragu-ragu bahkan takut untuk mulai berbisnis. Keberanian merupakan kunci utama berbisnis. Bila anda telah siap menjadi orang kaya, ikuti petunjuk berikut...lalu ucapkan Bismillah..dan langsung mulai bisnis sekarang juga...
Sekali lagi...yukkk kita mulai dari SEKARANG!!!

Jangan beralasan tapi kerjakan...inilah yang perlu anda lakukan bila benar-benar ingin berbisnis. Sementara ini kita sering mendengar kata, “ Saya tidak bisa berbisnis”, “saya bukan turunan pengusaha”; “Saya tidak berbakat”, “saya sudah tua”; dan seabreg alasan lain. Padahal mencoba aja kita belum, tetapi vonis sudah kita jatuhkan.

Cobalah liat disekeliling anda. Banyak pengusaha sukses yang bukan anak pengusaha, tidak punya modal sama sekali, juga tidak mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan, ada yang memulai bisnis dan sukses di masa pensiun.

Berani bermimpi
Apakah anda percaya adanya syurga?? Tentu donk..apa jadinya jika anda tidak percaya ada syurga?? Kita tidak masuk syurga tentunya. Begitu pun dengan bisnis..apakah anda percaya kalau anda bisa kaya? Jika percaya, satu kunci sudah anda raih untuk kaya, yakni “Keyakinan”. Apakah mungkin sesuatu yang anda tidak yakini akan anda dapatkan??
Sayangnya masih banyak orang tidak berani bermimpi. Padahal mimpi itu gratis dan tidak ada resikonya. Orang sukses di belahan dunia manapun, selalu diawali dengan mimpi (cita-cita). Maka bermimpilah dan yakinlah bahwa anda dapat meraih mimpi anda.

Berani Memulai
Menapaki tangga yang tinggi, pastilah dimulai dari anak tangga pertama. Bila anda ingin menjadi pengusaha kaya, mulailah berbisnis sekarang juga, tak peduli berapa besar skala bisnis yang anda mulai, mulai dan mulai saja...
Mengapa kita harus takut, kalau yang kita lakukan adalah ibadah dan jihad dalam ekonomi??? Bukankah Allah akan selalu menyertai langkah hambaNYa yang berjuang dengan sungguh-sungguh. Bukankah setiap yang melata di muka bumi ini telah Allah jamin makannya. Sehingga meskipun bisnis kita bangkrut kita dan keluarga tidak akan pernah mati kelaparan.
Kalau anda tidak tahu bagaimana untuk memulai,,,coba bertanya kepada orang-orang yang lebih pengalaman. Orang cenderung bangga bila ditanya kesuksesannya. Dan perasaan ini akan anda rasakan bila ditanya orang, ketika anda sukses.
Anda bingung memulainya???hmm..lihat apa yang anda miliki yang bisa anda jual. Keahlian dan hobby anda, ide anda, atau barang dagangan yang dimiliki teman kita yang dapat kita jualkan dan kita dapat persenan/upah. Pokoknya mulai saja, maka dijamin anda akan merasakan hasilnya...

Berani sukses dan Gagal
Tidak ada hasil “bimsalabim” yang seketika ada. Percayalah, kalau sesuatu dengan mudah anda dapoatkan, mudah pula kita kehilangan. Jangan hanya lihat pengusaha sukses saat ini saja. Lihatlah betapa mereka telah mengalami kegagalan yang tak terhitung banyaknya.
Beberapa pengusaha memakai rumus, “Sukses = 3 Gagal +1” artinya jika anda telah gagl tiga kali. Siapa tahu yang keempat anda akan sukses. Begitu seterusnya. Sukses berbanding lurus dengan jumlah kegagalan. Semakin sering kita gagal, berarti semakin dekat dengan kesuksesan.

Berani Mengevaluasi Diri
Kegagalan adalah guru yang paling baik bagi kita. Perang uhud adalah salah satu perang terbesar yang dianggap gagal di zaman nabi, tetapi perang uhud pulalah yang paling banyak diambil pelajarannya oleh umat islam. Artinya, sekali gagal bukanlah

Kiamat bagi bisnis kita. Bukan berapa banyak kegagalan yang pernah kita alami, yang penting adalah berapa kali kita bangkit dari kegagalan.
Kegagalan yang dapat memberikan hikmah dan pelajaran bagi kitalah yang membawa kita kearah kesuksesan. Kalaulah kita gagal dalam bisnis dan kembali gagal dengan permasalahn yang sama, penyebab yang sama, kita tidak lebih baik dari keledai. Keledai saja tidak jatuh pada lubang yang sama kedua kali.
Maka keberanian untuk mengevaluasi diri, kejujuran untuk mengakui kelemahan dan kekurangan kita adalah suatu pelumas yang dapat melicinkan jalan kita menuju sukses.
Lakukanlah dua hal. Pertama, evaluasi secara ruhiyah/spiritual. Ketika kita ditipu, ketika kita rugi, atau ketika kita gagal dalam bisnis, maka periksalah diri kita. Adakah kewajiban dari Allah yang telah kita lalaikan? Adakah dosa/maksiat yang kita perbuat?? Adakah kita melalaikan amanah lain/menzhalimi orang lain di masa lalu atau saat menjalankan bisnis??.
Setelah anda melakukan langkah pertama dengan jujur, pasti anda akan tersenyum menghadapi kegagalan/kerugian tersebut seraya berujar, “Sungguh Engkau Maha Adil ya Allah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga seluruh kegagalan/kerugian ini membayar lunas semua kesalahanku pada masa lalu, tanpa harus menunggu dibayar di akhirat” dan yakinlah, bahwa setelah kesusahan selalu ada kemudahan.

Tulisan ini tidak akan bermanfaat sama sekali, jika anda tidak segera memulai berbisnis. Paling anda hanya wawasan anda semakin kaya, namun dompet anda tidak pernah kaya...

Segera bertindak, mulailah sekarang juga. Jangan tunggu hingga esok. Itu berarti anda telah melakukan sunnah Rasulullah SAW..dan...”ahlan wa sahlan, selamat datang wahai para penguasaha muslim. Semoga kesuksesan dan ridho Allah swt menyertai kita bersama. Amienn...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar